|
Seorang petugas memeriksa kondisi lobster laut tujuan ekspor di Pos Pemeriksaan Fisik Ikan Stasiun Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu serta Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Padang, Sumatra Barat, Selasa (10/1/2023). Foto: NOLI PICTURES |
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI mencatat peningkatan nilai ekspor perikanan 10,66% pada periode Januari - November 2022 dibanding periode yang sama tahun lalu.
|
Seorang petugas memeriksa kondisi lobster laut tujuan ekspor di Pos Pemeriksaan Fisik Ikan Stasiun Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu serta Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Padang, Sumatra Barat, Selasa (10/1/2023). Foto: NOLI PICTURES |
Adapun komoditas utama ekspor Indonesia meliputi udang dengan nilai USD1.997,49 juta, Tuna-Cakalang-Tongkol senilai USD865,73 juta, Cumi-Sotong-Gurita sebesar USD657,71 juta, Rumput Laut sebesar USD554,96 juta dan Rajungan-Kepiting sebesar USD450,55 juta.
|
Seorang petugas memeriksa kondisi lobster laut tujuan ekspor di Pos Pemeriksaan Fisik Ikan Stasiun Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu serta Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Padang, Sumatra Barat, Selasa (10/1/2023). Foto: NOLI PICTURES |
Komoditas favorit tersebut dikirim ke negara tujuan ekspor utama seperti Amerika Serikat dengan andil terhadap nilai ekspor sebesar US$2,15 miliar (37,63 persen), China US$1,02 miliar (17,90 persen), Jepang US$678,13 juta (11,89 persen), Asean US$651,66 juta (11,42 persen), serta 27 negara Uni Eropa senilai US$357,12 juta (6,26 persen).
0 Comments :