Suasana di Pasar Tanah Kongsi, Padang, Sumatra Barat, Sabtu (25/2/2023). Foto: NOLI PICTURES |
Pasar Tanah Kongsi merupakan sebuah pasar tradisional yang berada di kawasan Kampung Pondok (etnis Tionghoa). Belum diketahui pasti kapan Pasar Tanah Kongsi itu berdiri.
Namun dari sumber yang dikutip dari PadangKita.com, Pasar Tanah Kongsi itu didirikan oleh seorang Kapten Cina, Lie Ma Saay.
Suasana Pasar Tanah Kongsi, Padang, Sumatra Barat, Sabtu (25/2/2023). Foto: NOLI PICTURES |
Adanya keinginan dari Ma Saay ini mendirikan pasar itu, karena melihat ada potensi bisnis yang menjanjikan, setelah melihat perkembangan pasar yang ada di bantaran sungai Batang Arau.
Bangunan Pasar Tanah Kongsi ini juga terlihat sangat khas dari rumah-rumah yang dibangun oleh etnis Tionghoa. Tapi ada sedikit campuran berbaur dengan model gonjong di bagian depan bangunan Pasar Tanah Kongsi ini.
Bangunan Pasar Tanah Kongsi ini juga terlihat sangat khas dari rumah-rumah yang dibangun oleh etnis Tionghoa. Tapi ada sedikit campuran berbaur dengan model gonjong di bagian depan bangunan Pasar Tanah Kongsi ini.
Suasana Pasar Tanah Kongsi, Padang, Sumatra Barat, Sabtu (25/2/2023). Foto: NOLI PICTURES |
Kini Pasar Tanah Kongsi ini telah direvitalisasi, sehingga terlihat nyaman dan lebih bersih. Dan pedagang di sini tidak hanya orang-orang etnis Tionghoa, tapi juga ada pedagang masyarakat lokal atau orang Minang.
Kendati adanya dua etnis yang berbeda ini, tapi mereka memiliki misi yang sama yakni berdagang. Bahkan saking seringnya mereka bercengkrama, etnis Tionghoa ini lebih fasih berbahasa Minang, ketimbang bahasa leluhur mereka.
Kendati adanya dua etnis yang berbeda ini, tapi mereka memiliki misi yang sama yakni berdagang. Bahkan saking seringnya mereka bercengkrama, etnis Tionghoa ini lebih fasih berbahasa Minang, ketimbang bahasa leluhur mereka.
Pedagang dan pembeli tengan bercengkrama di Pasar Tanah Kongsi, Padang, Sumatra Barat, Sabtu (25/2/2023). Foto: NOLI PICTURES |
Ada yang menyebutkan bahasa Minang Pondok, kendati dari segi bahasanya itu merupakan bahasa Minang, namun dikarenakan adanya logat yang berbeda, membuat bahasa Minang di kawasan Pondok agak sedikit berbeda, tapi masih bisa dipahami. Sehingga dikenal sebagai bahasa Minang Pondok.
Nah, di Pasar Tanah Kongsi ini, seluruh pedagangnya termasuk dari etnis Tionghoa menggunakan bahasa Minang, dan bukan bahasa Cina. Dari catatan sejarah, belum ada konflik yang terjadi di pasar tersebut. Artinya keharmonisan pun terlihat di Pasar Tanah Kongsi ini.
Nah, di Pasar Tanah Kongsi ini, seluruh pedagangnya termasuk dari etnis Tionghoa menggunakan bahasa Minang, dan bukan bahasa Cina. Dari catatan sejarah, belum ada konflik yang terjadi di pasar tersebut. Artinya keharmonisan pun terlihat di Pasar Tanah Kongsi ini.
0 Comments :