arrow_upward

Mutu Komoditas Gambir Sumatera Barat Turun, Layak Eksporkah?

Selasa, 07 Maret 2023 : 15:02

0 Comments

Seorang pelaku eksportir memperlihat tempat penjemuran gambir yang merupakan mutu rendah. Foto: NOLI PICTURES
Di Indonesia, perkebunan gambir hanya ada di dua provinsi yakni Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Sumatera Utara. Kawasan perkebunan yang terluas berada di Sumatera Barat yakni 28.014 hektar dengan produksi 11.641 ton per tahun, sementara di Sumatera Utara hanya memiliki luas perkebunan 2.073 hektare dengan produksi total hingga 1.938 ton per tahun.

Dari produksi gambir di dua provinsi ini, Indonesia menjadi negara satu-satunya yang mengekspor gambir ke India. Ekspor gambir ke India ini bukanlah hal yang baru terjalin, bahkan sudah mulai sejak beberapa abad yang lalu.

Kondisi mutu gambir bercampur dengan pupuk kimia dan tanah. Foto: NOLI PICTURES
Namun ada hal yang aman disayangkan yakni soal mutu gambir di Sumbar yang mengalami penurunan mutu dari waktu ke waktu. Salah satu perusahaan eksportir di Kota Padang, Sumatera Barat, menemukan gambir dari petani yang dijual ke eksportir itu bercampur pupuk zat kimia dan ada yang dengan sengaja dicampur dengan tanah.

Kondisi itu membuat eksportir kecewa dengan mutu gambir di Sumatera Barat, karena gambir tersebut digunakan di India untuk dikonsumsi yakni menjadi permen yang disebut dengan Gutkha.

Tempat penjemuran gambir kualitas rendah. Foto: NOLI PICTURES
Selain adanya penurunan mutu ini, eksportir juga menyatakan bahwa produksi gambir di Sumatera Barat juga mengalami penurunan. Biasanya per tahun produksi gambir di Sumbar mencapai 17.000 ton per tahun. Tapi beberapa tahun terakhir ini malah tidak mencapai 12.000 ton per tahun.

Eksportir bilang India sangat bergantung pada Indonesia soal komoditas gambir ini. Karena tidak ada di negara lainnya yang memiliki perkebunan gambir.

Sangat diharapkan pada petani gambir di Sumatera Barat untuk memperbaiki mutu itu, sehingga harga di pasar pun bisa diangkat dengan nilai yang lebih layak.

Kualitas rendah gambir di Sumatera Barat. Foto: NOLI PICTURES
Data dari Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Barat, terhitung sejak tahun 2018 hingga 2021, luas lahan perkebunan gambir di Sumatera Barat terus mengalami penyusutan.

Seperti tahun 2018 luas lahan gambir di Sumbar 29.433 hektar dengan produksi 11.642,30 ton. Serta tahun 2019 luas lahan mulai terlihat berkurang menjadi 28.739,50 hektar dengan produksi 11.640 ton per tahun.

Lalu di tahun 2020 luas lahan kembali terjadi berkurang 28.014 hektar dengan produksi 11.641 ton per tahun.

Dengan mutu dan produksi yang demikian harga jual gambir di Sumatera Barat berkisar Rp60.000 hingga Rp75.000 per kilogram. Harga ini mengalami kenaikan bila dibandingkan pada awal tahun 2022 lalu yang berada dikisaran Rp35.000 hingga Rp45.000 per kilogram.
Klik dan Sebarluaskan

Foto Lainnya

0 Comments :

© Nolipictures.com - Galeri Foto Muhammad Noli Hendra - All Rights Reserved