Amlan Tanjung memanen cabai merah di kebun yang berada di Kubu Dalam Parak Karakah, Kota Padang, Sumatera Barat. Foto: NOLI PICTURES |
Amlan Tanjung merupakan salah seorang petani cabai yang ada di Kota Padang, Sumatera Barat. Menjadi petani bukanlah hal yang baru dilakoni oleh Amlan yang kini juga sebagai Ketua Kelompok Tani Kubu Sepakat.
Ada cerita yang menyentuh disampaikan Amlan tentang nasib petani cabai lokal yang tidak mendapat pasar yang baik di kampungnya sendiri. Padahal soal kualitas, cabai lokal ini hampir sama dengan cabai yang datang dari luar daerah yakni cabai merah Jawa.
Amlan Tanjung memanen cabai merah di kebun yang berada di Kubu Dalam Parak Karakah, Kota Padang, Sumatera Barat. Foto: NOLI PICTURES |
Mengetahui kondisi itu, Amlan merasa kalah, merasa tidak mendapat tempat, padahal cabai merah itu ditanam di tanahnya Kota Padang, tapi tidak mendapat tempat, dan kalah dengan cabai merah yang datang dari luar daerah.
Cabai merah usai dipanen di kebun yang berada di Kubu Dalam Parak Karakah, Kota Padang, Sumatera Barat. Foto: NOLI PICTURES |
"Saya lihat, pas ada operasi pasar itu, cabai merahnya bukan cabai lokal, tapi dari Jawa juga. Seharusnya momen-momen operasi pasar tersebut cabainya adalah cabai lokal, cabai dari yang kami panen ini," kata Amlan.
Kendati menghadapi kondisi yang demikian, Amlan tidak pernah berpikir untuk mengakhiri profesinya sebagai petani cabai merah. Karena dia mempunyai harapan, kelak cabai lokal bakal menjadi kebutuhan prioritas untuk mengisi pasar-pasar di wilayah Kota Padang khususnya.
0 Comments :